Senin, November 24, 2008

Taufik 'Monyong' Gelar 'Agretion'

Masih merespon persoalan sosial masyarakat, TAUFIK MONYONG pelukis Surabaya kembali meluncurkan karya-karyanya dalam sebuah pameran “Agretion” di Balai Pemuda, mulai Senin (17/11) ini. Dalam pameran ini, ia juga menampilkan bentuk multimedia. Pameran ini merupakan pameran kelima TAUFIK di tahun 2008. Sebelumnya, ia sudah pernah menggelar pameran Revolution, Lintas Generasi, On the street dan pembuatan video art kontemporer Agretion. Video art tersebut akan ditampilkan dalam pameran bertajuk sama mulai hari ini. “Masih respon terhadap persoalan sosial, kemasyarakatan. Bagaimana hidup bermasyarakat dan bernegara. Bicara tentang hukum, etika, sosial. Dan perspektif ke depan,” kata TAUFIK saat ditemui suarasurabaya.net, Senin (17/11). Lukisan-lukisan beraliran ekspresionis khas TAUFIK, siap terpampang di galeri kompleks Balai Pemuda. Kebebasan, suara rakyat bahkan protes terhadap perilaku diskrimantif kepada perempuan digambarkan lewat goresan cat acrylic TAUFIK. Di tengah ruangan, terdapat kain sepanjang 10 meter yang terdiri dari 4 lukisan. Kain tersebut terpasang pada 4 buah tongkat yang diatasnya ditutup kain hitam. “Menggambarkan kuburan, makam,” kata TAUFIK. Lalu, kematian apa yang ingin ditunjukkan ? “Kematian keadilan, polisi hanya bisa menilang. Perempuan mendapat perilaku diskriminatif, konglomerasi yang ikut mencerdaskan bangsa tapi bullshit, dan semangat yang lenyap,” ungkap TAUFIK. Di atas vespa miliknya, pameran ini juga akan diwarnai dengan video art kontemporer sebagai bentuk pertunjukan multimedia. Dalam video itu, TAUFIK mengendarai vespa sepanjang Sidoarjo dan Surabaya, menyuarakan agresi. (Text & Foto: Agita Sukma Listyanti/ suarasurabaya.net, 17 November 2008)

Tidak ada komentar: