Selasa, Oktober 21, 2008

Tujuh Perupa Muda Unjuk Karya

Jagat seni rupa di Surabaya terus menggeliat. Tujuh pelukis muda mengadakan pameran bersama di Galeri Surabaya pada 17-23 Oktober. Mereka menunjukkan bahwa karyanya layak diapresiasi. Tujuh perupa muda itu adalah Anas Ali Imron, Bayu Edi Iswoyo, Baqy Sururi, Didit Trianto, Febrianto, Justian Jafin W.B., dan Taufiq. Mereka adalah alumnus SMKN 11 Surabaya pada 2008. Pameran kali ini mengusung tema Me-Rock-Art (baca: meroket). ''Ada sejuta rasa saat mengadakan pameran ini. Sebab, pameran ini kali pertama bagi kami,'' kata Taufiq, 17. Sebenarnya, ide mengadakan pameran itu sudah tercetus saat mereka masih duduk di bangku sekolah Jurusan Seni Rupa Murni SMKN 11. Namun, ada berbagai alasan yang membuat mereka ragu. ''Sempat terpikir bagaimana nanti reaksi masyarakat terhadap karya kami,'' tambah Anas, 19. Namun, akhirnya mereka membulatkan tekad untuk mewujudkannya. Sebab, kata Taufiq, untuk memiliki jam terbang yang tinggi, mereka harus melalui proses semacam itu. ''Kami ingin menjadi seorang perupa, tidak hanya pelukis,'' tambahnya. Dasar itulah yang membuat tujuh perupa muda itu menumpahkan isi hati mereka dalam kanvas. Mereka mengaku tidak terbebani dengan karya-karya orang lain. Misalnya, tiga karya Taufiq. Mahasiswa Jurusan Seni Rupa Unesa itu membuat lukisan dengan teknik mixed on canvas. Karyanya yang berjudul Cinta yang Membara merupakan lukisan dekoratif.(jan, ari/ Jawa Pos, 21 Oktober 2008)

Tidak ada komentar: