Rabu, Februari 11, 2009

Lima Nama Masuk Bursa

DKS Adakan Musyawarah Pilih Ketua - Setelah setahun vakum, Dewan Kesenian Surabaya (DKS) akan kembali membentuk kepengurusan baru. Rencananya, 18 Februari mendatang dilangsungkan musyawarah seniman Surabaya di Gedung Utama Balai Pemuda untuk memilih ketua DKS periode 2009-2014. Lima nama disebut-sebut masuk bursa kandidat ketua DKS menggantikan ketua lama Ivan Haryanto yang lengser tahun lalu. Kelima kandidat itu adalah Sabrot D. Malioboro (penyair), Autar Abdillah (dosen Sendratasik Unesa), R.M. Yunani (sastrawan Jawa), Solikin Jabar (musisi), dan Desenda (penikmat seni). Menurut Sekretaris Panitia Musyawarah Hanif Nashrullah, kelima calon itu mulai ''berkampanye'' mencari dukungan kepada para seniman. ''Ada yang memang mencalonkan diri sendiri, ada juga yang dicalonkan oleh sanggar atau teman-teman seniman sendiri,'' jelasnya kemarin. Dia menyatakan, salah satu kriteria utama kandidat ketua DKS adalah punya aktivitas kesenian di metropolis. ''Jadi, pengamat seni pun boleh mencalonkan atau dicalonkan. Pokoknya, aktivitasnya berkaitan dengan dunia seni di Surabaya,'' imbuhnya. Namun, nama-nama kandidat yang masuk ke panitia, kata Hanif, belum tentu melaju dalam pemilihan suara. Keberadaan mereka bergantung musyawarah para seniman sebelum pemilihan. ''Musyawarah para pemilih itulah yang menentukan apakah seorang bakal calon layak menjadi kandidat ketua," jelasnya. Para pemilih juga akan dipilih oleh panitia. Menurut rencana, diambil 200 pemilih yang diseleksi dari insan seniman metropolis yang masih aktif. ''Kalau pelukis, dinilai dari aktivitasnya mengadakan pameran. Sedangkan seniman tari dari pementasan tari yang ditampilkan,'' tutur seniman teater itu. Dalam musyawarah yang akan digelar sebelum pemilihan tersebut, tata tertib pemilihan sepenuhnya akan ditentukan oleh para pemilih. Ketika ditanya mengenai kevakuman DKS setahun terakhir, Hanif menjelaskan, sebenarnya beberapa teman seniman sudah berupaya melakukan musyawarah untuk melakukan penggantian pengurus. Karena itu, mereka mengirimkan surat laporan ke Wali Kota Bambang D.H. Namun, tanggapan tersebut baru datang sebulan lalu. ''Untuk itu, begitu surat dari wali kota keluar, beberapa teman langsung merencanakan pemilihan ketua baru ini," ujarnya. Sementara itu, salah seorang kandidat, Autar Abdillah mengaku siap bersaing merebut kursi ketua DKS periode 2009-2014. ''Selama teman-teman seniman menghendaki dan memercayai saya, saya siap. Sebab, yang terpenting adalah kepercayaan dari teman-teman,'' tegas Autar yang juga menjabat ketua panitia musyawarah DKS itu.(ken,ari; Jawa Pos, 10 Februari 2009)

Tidak ada komentar: